Selasa, 08 September 2009

Pembahasan Software

6.2 Pembahasan Software
Pada bab ini penulis membahas software yaitu mengenai listing program yang digunakan dalam pembuatan modul ini yang meliputi :
1. Program utama dalam pembuatan keseluruhan program :
main() // Program Utama
{
ADC_CS = 0; //ADC aktif
delay(10000);
init_LCD();
if(P3_2) // Jika P2.3 berlogika 1 maka yidak ada kuvet
{
cmd(1);
puts(teks7,0x80);
puts(teks7,0xC0);
}
while(1)
{
while(P3_2);
Vtunggu(3); // tunggu 3 menit
cmd(1);
puts(teks5,0x80);
puts(teks6,0xC0);
viewADC();
while(!P3_2);
cmd(1);
puts(teks7,0x80);
puts(teks7,0xC0);
}
}// end main ()

Cara Kerja Blok Diagram

6. Function Set
RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0
0 0 0 0 1 DL 1 * * *
* : invalid bit
Function Set digunakan untuk mengeset pemisahan data length. DL : ketika DL =1, data length diset untuk 8 bit (DB7 sampai DB0). Ketika DL =0, data length diset untuk 4 bit (DB7 sampai DB4). Untuk bit atas ditransfer lebih dulu, kemudian dilanjutkan bit bawah.
Tabel 2.4 Posisi Karakter Pada LCD Karakter 2 X 16
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 8a 8b 8c 8d 8e 8f
C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 Ca Cb Cc Cd Ce Cf

3.2 Cara Kerja Blok Diagram
Sumber cahaya tampak yang dihasilkan oleh lampu halogen akan masuk ke monokromator yang berfungsi untuk mengubah beberapa spectrum cahaya dari halogen menjadi satu spectrum. Selanjutnya cahaya tampak setelah melewati monokrometor akan di saring oleh filter untuk mendapatkan panjang gelombang yang diinginkan/sesuai. Lalu panjang gelombang yang sudah difilter akan diserap oleh sampel yang ada di dalam kuvet yang kemudian akan di sensor oleh photodiode pada rangkaian sensor dengan tujuan mengubah cahaya monokromatis
menjadi besaran tegangan. Kemudian tegangan outputan dari sensor akan diperkuat oleh amplifier. Lalu output dari tegangan yang dihasilkan setelah dikuatkan oleh rangkaian amplifier yang berupa data analog akan diubah menjadi data digital oleh ADC. Kemudian data digital oleh ADC akan dikirim ke IC mikrokontroller AT89s51 untuk selanjutnya diolah sehingga hasil dari pengukuran dapat ditampilkan ke display LCD.

Photodiode

2.7 Photodiode
Pada rangkaian ini photodiode digunakan sebagai detektor cahaya dari lampu halogen yang dilewatkan dari kuvet. Dimana prinsip kerja dari photodiode ini mengubah besaran cahaya menjadi tegangan. Dimana jika mendapat cahaya yang lebih terang maka resistansinya kecil sebaliknya bila tidak mendapat cahaya resistansinya besar.

Gambar 2.3 Photodiode
Photodiode yang di uji mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
• Puncak respon spektrum : 750 nm
• Daerah panjang gelombang : 350 – 1100 nm
• Responsivitas : 0 – 7 µA/mW/cm² (typ)
• Dark Current (pd – 20 V) : 1 – 4 nA (typ)
• Koeff. Suhu perubahan pada arus bocor saat pencahayaan : 0 – 35 %/°C
• Bias maju max. : 100 mA
• Disipasi max : 200 mW pd + 25° C
• Kapasitansi (bias – 10V) : 12 pF
• Waktu respons : 4 ns typ
• Daerah kerja suhu : - 40° C s/d 70° C
Photodiode silikon banyak digunakan untuk pembangkitan arus. Sebagian besar data yang diberikan penunjukan manual pada karakteristik arus short circuit dari photodiode.